SPERS MABES TNI DAN UNKRISNA ADALAH PERGURUAN TINGGI YANG BEKERJASAMA DENGAN MABES TNI

SPER MABES TNI DAN UNKRISNA ADALAH PERGURUAN TINGGI YANG BEKERJA SAMA DENGAN MABES TNI

Sabtu, 13 Februari 2010

Bisakah Operasi Ginjal Dihindari?


Bisakah Operasi Ginjal Dihindari?

kuuuuuuuuTanya:

Maaf dok saya ingin menanyakan sesuatu. Bapak saya sudah pernah operasi ginjal, sekitar 8thn yang lalu. Sekarang beliau merasakan sakit lagi. Setelah dikonsultasikan ke dokter, beliau diminta untuk operas, mengangkat 1ginjalnya. Tapi beliau tidak mau karena sudah trauma dengan operasi. Sementara ini beliau melakukan cuci darah.

Apa dengan cuci darah saja bisa sembuh dok? Apa ada cara lain selain operasi? Mohon penjelasannya. Terimakasih.

Wahyu Olivia

Jawab:

Sdr Wahyu

Salah satu fungsi ginjal adalah untuk membersihkan kotoran atau sisa metabolisme yang melewati darah kita. Sehingga, seolah ginjal berfungsi untuk mencuci darah. Apabila ginjal kita telah rusak (bisa karena infeksi, batu ginjal, komplikasi Diatebes Mellitus atau Hipertensi), maka langkah yang bisa kita ambil untuk membersihkan darah adalah dengan cuci darah.

Mungkin operasi yang dulu dilakukan adalah untuk mengangkat batu di ginjal. Batu di ginjal bisa muncul berulang di ginjal yang sama atau di ginjal yang satunya.. Jadi sangat mungkin operasi ginjal yang sekarang juga untuk mengangkat batu di ginjal yang muncul kembali.
Kalau tidak dilakukan operasi pengangkatan batu maka akan merusak fungsi ginjal dan akhirnya harus dilakukan cuci darah yang mungkin berlangsung seumur hidup.

Agaknya tidak ada alternatif lain selain operasi pengambilan batu dan cuci darah.Dengan cuci darah tidak akan menyembuhkan sakit ginjalnya kalau sudah berlangsung lama. Jadi cuci darah hanya membantu fungsi ginjal. Agar dapat membersihkan darah kita yang kotor. Dan itu berlangsung terus menerus.

Jadi mohon bersabar dan semoga ayahanda kuat menjalani cobaan ini.
wassaalam

dr Muchlis AU sofro
Konsultan Kesehatan Netsains.

foto:jakartalantern.co
Tentang Penulis: Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro
RSS Feed
Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro, SpPD-KPTI, salah satu dokter spesialis penyakit dalam yang juga ahli penyakit tropis infeksi yang lahir di Pemalang. Staf Divisi Penyakit Infeksi & Tropik, Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi/Fakultas Kedokteran UNDIP.
Organisasi:
1. Ketua Tim HIV-AIDS RSUP Dr Kariadi-Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, sejak 2002 sampai sekarang
2. Sekretaris Sub Tim DALINOK. Komite Medis RSUP Dr Kariadi Semarang.
3. Anggota Tim ”Emerging Infectious Disease” RSUP Dr Kariadi Semarang
4. Anggota Tim “Pengendalian Infeksi Nosokomial” RSUP Dr Kariadi Semarang
5. Anggota Tim “Penanggulangan Penyakit SARS” RSUP Dr Kariadi Semarang
6. Anggota Tim “Pengendalian dan Pencegahan Resistensi Antibiotik” AMRIN Study RSUP Dr Kariadi-Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
7. Pengurus dan Anggota PETRI Cabang Semarang
8. Pengurus dan Anggota PAPDI Cabang Semarang
9. Pengurus dan Anggota IDI Wilayah Jawa Tengah.`

• Website Pribadi/Blog:
• Tulisan di NetSains: 17 Tulisan
http://st292245.sitekno.com
Selengkapnya...

Kenapa Detak Jantung Saya Aneh?


Kenapa Detak Jantung Saya Aneh?

Tanya:
Salam, dok, sebelumnya terimakasih atas infonya mengenai web ini di blog saya. Kebetulan bisa konsultasi dengan dokter langsung. Saya sudah lama ingin bertanya mengenai penyakit saya ini. Saya juga tidak tau apakah ini penyakit apa bukan. Semoga saja bukan.
Begini, setiap kali saya periksa kesehatan, dan dokter si pemeriksa memeriksa detak jantung saya. Si dokter mengatakan detak saya ada satu satu waktu berhenti sejenak ,beberapa detik gitu.
Saya disarankan cek jantung disalahsatu klinik. Dan hasilnya disuruh dibawa ke dokter jantung. Tapi sampai sekarang saya belum berani, dan belum berkesempatan juga. hasil klinik mengatakan hampir sama dengan perkataan si dokter. Nah, dok, mohon penjelasannya, apakah ini berbahaya buat saya? Karena selama ini saya masih merasa baik-baik saja. Terimakasih dok.
Aisyah Muna
Jawab:
Jantung kita berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh. Untuk dapat bekerja dengan baik , maka jantung harus berdenyut secara teratur 60-80 kali permenit. supaya jantung dapat berdenyut dengan teratur, maka ada pusat listrik jantung yang terdapat di nodus sinoaurikularis di daerah atrium kiri (bagian atas jantung).
Pada sebagian pasien irama listrik tidak berjalan sebagaimana mestinya, ada yang berirama lambat (bradikardi) ada yang berirama cepat (takikardi). Ada yang berirama tambahan (ventrikel ekstra sistole), ada juga yang agak tidak beraturan (atrial fibrilasi dengan respon normal atau respon cepat).
Pada keadaan awal, irama yang tidak teratur tadi tidak menimbulkan masalah, karena jantung masih mampu melakukan kompensasi untuk tetap bekerja secara normal.
Lama kelamaan apabila beban fisik dan psikis kita meningkat, akan menimbulkan dekompensasi (jantung tidak bisa menyeseuaikan lagi dengan irama yang tidak semestinya). Akibatnya timbul gejala sesak nafas, tungkai bengkak, perut membuncit, berdebar-debar, dan kadang memerlukan perawatan sampai di ICCU (intensive care coroner unit).
Untuk itu mumpung masih tahap awal, sebaiknya diperiksakan secara teliti ke dokter spesialis jantung, atau ke dokter spesialis penyakit dalam untuk dilakukan pencarian penyebabnya dan kemungkinan cara pengobatan dini yang lebih pas.
Oke. Jangan takut. pasti ada jalan keluarnya.
Wassalam
Muchlis AU Sofro
Konsultan kesehatan Netsains
foto: rifqiemaulana.files.wordpress.co
Tentang Penulis: Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro
RSS Feed
Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro, SpPD-KPTI, salah satu dokter spesialis penyakit dalam yang juga ahli penyakit tropis infeksi yang lahir di Pemalang. Staf Divisi Penyakit Infeksi & Tropik, Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi/Fakultas Kedokteran UNDIP.
Organisasi:
1. Ketua Tim HIV-AIDS RSUP Dr Kariadi-Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, sejak 2002 sampai sekarang
2. Sekretaris Sub Tim DALINOK. Komite Medis RSUP Dr Kariadi Semarang.
3. Anggota Tim ”Emerging Infectious Disease” RSUP Dr Kariadi Semarang
4. Anggota Tim “Pengendalian Infeksi Nosokomial” RSUP Dr Kariadi Semarang
5. Anggota Tim “Penanggulangan Penyakit SARS” RSUP Dr Kariadi Semarang
6. Anggota Tim “Pengendalian dan Pencegahan Resistensi Antibiotik” AMRIN Study RSUP Dr Kariadi-Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
7. Pengurus dan Anggota PETRI Cabang Semarang
8. Pengurus dan Anggota PAPDI Cabang Semarang
9. Pengurus dan Anggota IDI Wilayah Jawa Tengah.`

http://st292245.sitekno.com
Selengkapnya...

Kepemimpinan Indonesia Masa Depan: Perpaduan Timur dan Barat Gaya China

Kepemimpinan Indonesia Masa Depan: Perpaduan Timur dan Barat Gaya China
Indonesia mengalami krisis multidimensi sampai detik ini. Krisis tersebut mendera berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, budaya, sains, kesehatan, dan

kemanusiaan. Seakan tidak ada jalan keluar dari semua krisis tersebut. Adapun salah satu krisis yang paling nyata kita hadapi adalah krisis kepemimpinan.
Kita mengalami kegamangan dalam memilih tipe kepemimpinan yang tepat untuk negeri kita yang tercinta. Ada sebagian intelektual, yang menganjurkan ‘westernisasi’, yaitu secara total mengikuti gaya kepemimpinan Amerika Serikat atau Eropa. Ada juga sebagian yang merasa panik dengan gelombang globalisasi dan westernisasi, dan memilih berlindung di balik jubah primordialisme, entah berbasis agama, etnis, atau ras. Jaman sekarang, seakan-akan suri teladan dari founding father kita, yaitu Soekarno-Hatta, untuk memadukan timur dan barat seakan sudah dilupakan. Era globalisasi mengharuskan kita melakukan redefinisi mengenai makna kepemimpinan. Bukan bersandar pada romantisme masa lalu semata, namun juga bukan semata melakukan imitasi buta.
Kilas Balik Kepemimpinan Dunia
Soekarno-Hatta hidup di era, dimana terjadi kebangkitan ekonomi/politik Asia. Pada tahun 1904-1905, armada angkatan laut Jepang berhasil mengalahkan armada Rusia.Dalam pertempuran laut tersebut, armada Jepang menggunakan meriam dan kapal yang lebih berkualitas daripada milik Rusia. Kemudian, Pasukan Ottoman Turki berhasil mengalahkan Pasukan Inggris/Australia/Selandia Baru dalam pertempuran Gallipoli tahun 1916, setelah bertempur selama delapan bulan. Dalam pertempuran tersebut, Kemal Attaturk menjadi salah satu komandan lapangan yang berperan. Karena Inggris kalah dalam pertempuran tersebut, kepala staf angkatan laut Inggris, Sir Winston Churcill, mengundurkan diri.
Kemudian, dalam perang kemerdekaan Turki tahun 1922 yang dipimpin Attaturk, Pasukan Yunani dan sekutu berhasil diusir dari Turki. Fakta tersebut menyadarkan Soekarno-Hatta, bahwa sebenarnya Asia sejajar dengan eropa dalam semua segi. Fakta sejarah itulah yang menjadi bibit dari Nasionalisme Indonesia. Satu hal yang ditekankan dalam cerita ini, adalah para founding father kita menjadikan dinamika sosio-politik di Asia sebagai fondasi mereka dalam melakukan aktivitas politik melawan imperialisme.
Latar Belakang Kebangkitan Ekonomi dan Politik China
Namun jaman sudah berubah. Asia mengalami dinamika sosio-politik yang berbeda daripada masa sebelumnya. Setelah selama puluhan tahun Sosio-Ekonomi Asia didominasi oleh Jepang, akhirnya China bangkit sebagai superpower baru. Pada tahun 1960an, China adalah negara miskin, yang didera bencana kelaparan dengan korban puluhan juta penduduknya meninggal.
Ironis sekali, karena pada tempo yang sama, pemerintah China berhasil menguji coba senjata nuklir miliknya. Revolusi kebudayaan tahun 1966 telah mengakibatkan banyaknya korban jatuh di kalangan intelektual mereka. Namun akhirnya terjadi perubahan kepemimpinan. Pada tahun 1979, seorang intelektual yang mengenyam pendidikannya di Perancis, Deng Xiaoping, akhirnya menjadi pemimpin tunggal China.
Program Deng adalah melakukan reformasi ekonomi, untuk membebaskan China dari kemiskinan. Kapitalisme diperbolehkan beroperasi kembali. Deng memperbolehkan hal tersebut, karena menghapuskan pasar di China, seperti yang dilakukan Mao Tse Tung dimasa lalu, adalah hal yang absurd. Mengaplikasikan Sosialis-Komunis Ortodoks di China, adalah tidak mungkin, mengingat bahwa berdagang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya China. Program ekonomi Deng adalah menciptakan kelas menengah baru, dimana nantinya mereka akan membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Deng berharap agar kelas menengah baru tersebut dapat menjadi motor utama ekonomi China.
Popularitas China
Reformasi Deng berjalan dengan sukses, terbukti bahwa setelah 25 tahun program reformasi ekonomi, telah lebih dari 200 juta penduduk China keluar dari garis kemiskinan. Diharapkan dalam 25 tahun kedepan, akan lebih banyak penduduk China yang keluar dari belitan kemiskinan. Satu hal yang tidak diketahui banyak orang, Deng Xiaoping, sebagai intelektual didikan Perancis, sangat percaya dengan prinsip demokrasi. Secara diam-diam, China mengaplikasikan demokrasi di tingkat perdesaan/kelurahan, dimana di tingkat itu rakyat China diperbolehkan memilih secara langsung pemimpinnya. Deng percaya bahwa demokrasi harus diaplikasikan secara gradual, tidak secara langsung atau taken for granted.
Dengan diperbolehkannya kapitalisme beroperasi, perdagangan China maju pesat. Shanghai dan Hong Kong menjadi pusat perdagangan Asia (bahkan Dunia). Bukti tak terbantahkan bahwa reformasi ekonomi Deng sukses, adalah posisi China sebagai negara dengan uang devisa terbanyak di dunia. Jepang berada di posisi kedua. China juga menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di dunia, dengan angka selalu diatas 10 persen.
Diramalkan oleh sebagian pengamat, bahwa pada dekade mendatang China akan menjadi Ekonomi nomor satu di dunia, menyalib Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman sekaligus. China juga tetap memiliki angkatan bersenjata yang paling besar dan terkuat di Asia. Pernah diadakan poling oleh sebuah lembaga independen, negara asing apa yang paling populer di Uni Eropa. Ternyata negara yang paling populer adalah China.
Tapi popularitas ini tak berjalan lancar sebab negara lain merasa tersaingi. Apa saja upaya menjegal kesuksesan China ini? Nantikah dalam tulisan selanjutnya.
Referensi:
Encyclopedia Wikipedia http://www.en.wikipedia.org
I Wibowo. 1999. Belajar dari China. Gramedia Pustaka Utama.
Opini I Wibowo mengenai China. Koran Kompas
Frans Magnis Suseno. 1999. Pemikiran Karl Marx. Gramedia Pustaka Utama
Grolier Encyclopedia. History of China.
Grolier Encyclopedia. Nations of the World: China.
foto: presidensby.info
Tentang Penulis: Arli Aditya Parikesit
Penulis adalah asisten peneliti pada Pusat Kajian Multi Disipliner Bioinformatika, Universitas Leipzig, Jerman. Saat ini menjadi kandidat doktor di institusi yang ... Selengkapnya »

http://st292245.sitekno.com
Selengkapnya...

I3M, merancang masa depan Indonesia




I3M, merancang masa depan Indonesia


”masa depan adalah mimpi, dan mimpi adalah masa depan...”

Proses rekayasa struktur masa depan bukanlah suatu proses yang secara ilmiah tidak dapat direpresentasikan dalam variabel-variabel yang dapat dipertanggungjawab. Lebih dari itu, proses ini adalah sebuah keniscayaan, walaupun memiliki variabel tak tentu dan tentu saja hasil acak yang sulit untuk diprediksikan. Tapi secara empiris proses rekayasa ini adalah hal yang mungkin dilakukan oleh beberapa pihak, yang tentu saja sangat meyakini bahwa masa depan adalah proses akumulasi pengaruh masa lampau. Bagi mereka yang memiliki gambaran struktur masa depan yang didasarkan pada beberapa hal yang fundamental sebagai koridor tentu saja dapat dengan sederhana membuat langkah strategis dengan jelas sehingga proses rumit untuk mencapai sebuah hasil akumulasi pembentukan struktur masa depan yang mereka ingin menjadi proses yang mudah. Koridor yang diyakini oleh mereka yang mampu meramalkan bentuk masa depan, adalah karakteristik pola sejarah manusia dan tentu saja hal tersebut berkaitan dengan manusia itu sendiri. Dengan koridor tersebut, mereka akan memulai menyederhanakan proses akumulasi struktur masa depan tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih sederhana. Bagian pertama adalah manusia, bagian kedua adalah sistem, dan ketiga adalah alat-alat.

Manusia, sangat jelas bagi mereka yang berusaha mengembangkan ide dan pemikiran mereka sehingga apa yang mereka yakini dapat menjadi sebuah kenyataan akan dimulai dengan proses pencarian orang-orang/pihak-pihak yang secara linier terkait dengan kebutuhan pembentukan struktur masa depan tadi. Manusia, sebagai subjek utama, adalah mereka-mereka yang secara bertahap akan mewujudkan masa depan dengan proses yang tampak sederhana. Sederhana bagi saya, karena masa depan yang mereka gambar cukup jelas untuk diwujudkan. Bahkan kadang-kadang sebenarnya proses mereka tidak didahului dengan proses berpikir, tapi biasa hanya karena desakan yang kuat dari dalam diri mereka (intuisi). Namun bagi mereka yang akan berperan sebagai nahkoda, bentuk struktur masa depan harus sejelas desain arsitektur sebuah rumah yang akan dibangun. Jadi memang harus sistematis dan terstruktur. Antara realitas dan masa depan terdapat jurang pemisah yang sering kita sebut sebagai masalah. Konstruksi realitas yang dimiliki tiap orang sangatlah unik sehingga persepsi masalah bagi tiap orang pun berbeda-beda, hal tersebut dipertegas lagi dengan perbedaan gambaran masa depan yang diinginkan. Namun bagi mereka yang ingin mencoba mewujudkan masa depan maka bentuk bagan di bawah ini akan menggambarkan bagaimana proses pencapaian itu terjadi. Bagan dibawah bisa didefinisikan sebagai proses penyamaan persepsi masa depan atau proses penyatuan visi. Inilah yang sering dilupakan banyak orang.

Masyarakat Indonesia, saat ini tidak memiliki orang-orang yang secara terbuka menerima peran pembentukan struktur masa depan ini. Hal ini terlihat dari semua sisi kehidupan bangsa ini yang tidak menuju sesuatu apapun. Bahkan lebih parah lagi para pemimpin kita, yang sudah seharusnya menanggung peran ini secara nyata menunjukkan hal sebaliknya. Mereka tidak mengerti kata masa depan, mereka tidak sanggup untuk memikirkan masa depan, mereka sangat tidak kreatif dalam membayangkan masa depan. Bagi mereka masa depan adalah takdir, hanya Yang Diatas lah yang menentukan. Itulah gambaran para pemimpin kita yang tidak memiliki kapabilitas untuk mewujudkan impian masyarakat mengenai masa depan. Institut Teknologi Bandung yang seharusnya menjadi pencetak orang-orang yang mampu dan mau untuk merealisasikan struktur masa depan saat ini lupa akan kaidah dasar perubahan. Kaidah pertama, hanya manusialah yang melakukan perubahan (selain Tuhan tentunya). Mengapa? Karena perubahan itu sendiri hanya berlaku bagi manusia, manusia sendirilah yang merasakannya, makhluk lain tidak berpikir untuk merasakannya. Kaidah kedua perubahan itu akan berlaku jika dimulai dengan perubahan cara pandang dari manusia itu sendiri. Perubahan cara pandang inilah yang seharusnya didapatkan dari sistem pendidikan.

Coba Anda bayangkan jika terdapat satu komunitas, dimana dalam komunitas tersebut terdapat sepuluh ribu pemuda pilihan dari sekitar dua ratus juta yang ada (1:20000). Menurut Anda bagaimanakah profil orang-orang pillihan tersebut. Menurut Anda apa yang bisa mereka lakukan, bayangkan saat anda harus menyeleksi satu orang dari dua puluh ribu orang. Kualitas pemuda seperti apa yang Anda bayangkan. Seberapa hebat komunitas tersebut menurut Anda. Sepuluh ribu orang terseleksi dari negeri ini berkumpul di sebuah tempat. Mungkin Anda akan membayangkan mereka sebagai pasukan elit yang bisa mengatasi masalah apapun, menyelesaikan semua misi, atau bahkan menggerakkan bangsa ini. Jika bayangan Anda seperti itu, lebih baik Anda buang jauh-jauh. Bayangan Anda meleset, Anda hanya akan menemukan pemuda-pemuda tanggung yang bahkan tidak tahu siapa diri mereka sebenarnya, apa peran mereka disana, apa tanggung jawab mereka disana, bahkan mereka tidak tahu apa tujuan sebenarnya mereka disana. Itulah ITB.


Selayang Pandang Inkubator Ide

Pusat inkubator ide dan inovasi ini hanya sebuah media bagi mereka untuk mulai belajar mewujudkan masa depan mereka, tentu saja melalui kemampuan yang mereka pelajari di kampus ini. Karena itulah sebenarnya fungsi kampus ini. Yaitu mencetak para engineer kemanusiaan, yang akan membawa manusia ke tatanan peradaban yang lebih baik melalui tools teknologi, sains dan seni. Melalui pusat inkubator ide dan inovasi ini, semua khayalan mereka tentang masa depan akan diwujudkan dalam sebuah struktur yang konkrit. Ide dan inovasi mereka tidak menjadi sesuatu yang artifisial seperti yang terlihat saat ini. Saat semua mahasiswa menganggap bahwa proses pembentukan ide dan inovasi hanya semata untuk mengejar kesenangan dan kebutuhan pribadi semata. Melalui pusat inkubator ini mahasiswa diajak untuk membentuk sebuah peradaban baru, peradaban yang mereka tentukan sendiri bentuknya melalui pengetahuan, kemampuan, dan ikhtiar mereka. Inkubator ide ini akan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk terbiasa berpikir jauh ke depan dengan berbasis pada realitas. Sehingga dengan pola pendekatan seperti itu diharapkan mahasiswa sebagai agen perubahan bisa benar-benar terbiasa dengan pola pikir seorang agen perubahan yang selalu melakukan perubahan demi kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik.

Dan tentu saja pusat inkubator ini sangat sejalan dengan visi ITB yang sedang menuju research university. Pusat Inkubator ini akan menjadi langkah strategis pencapaian visi ITB dengan pendekatan yang baru dimana ITB dipandang sebagai sebuah sistem yang terintegrasi. Institusi yang ada saat ini tidak mampu untuk menggabungkan semua potensi yang ada, terutama mahasiswa, sehingga ITB sebagai sebuah sistem tidak lagi memiliki kesatuan tujuan. Dan mengapa kemudian pusat inkubator ini mampu untuk mengarahkan mahasiswa?

Ada beberapa fungsi utama keberadaan pusat inkubator ini, antara lain:

1. Sebagai lembaga mediator, yaitu lembaga yang berfungsi untuk menghubungkan banyak kepentingan yang didasarkan kepada pencapaian tujuan bersama dan falsafah bersama. Lembaga mediator saat ini sangat diperlukan, mengingat adanya jurang pemisah antara mahasiswa dengan pihak birokrasi kampus. Oleh karenanya diperlukan mediator yang mengerti bagaimana kondisi keduanya. Mediator ini sifatnya bukan sebagai forum diskusi tetapi lebih kepada menghubungkan peran, fungsi, dan posisi semua pihak sehingga tercapai sistem yang efektif. Kabinet dan himpunan mahasiswa memiliki karakteristik unik tertentu dan yang paling mengerti kondisi mereka adalah mahasiswa itu sendiri. Namun saat ini dimana ITB sebagai institusi sedang berupaya untuk bertransformasi menjadi research university, ada beberapa halangan yang sebenarnya secara cerdas bisa diselesaikan. Salah satunya adalah paradigma yang salah dari mahasiswa mengenai perubahan itu sendiri. Beberapa strategi yang dilakukan untuk meningkatkan geliat mahasiswa untuk ikut serta dalam transformasi itu sendiri rasanya terlalu formalitas, tidak menyentuh pada kebutuhan dan keinginan mahasiswa itu sendiri. Melalui kegiatan-kegiatan saja rasanya tidak akan cukup, karena mahasiswa pun harus diajak secara total untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita bersama ini.

2. Sebagai lembaga fasilitator, setelah mampu menjadi mediator yang menghubungkan banyak kepentingan dan mengarahkannya menuju pencapaian tujuan dan cita-cita ITB, maka sebagai fasilitator pusat inkubator ini akan coba memetakan semua potensi mahasiswa yang ada di kampus atau terkait dengan kampus ini. Setelah pemetaan potensi maka akan dilanjutkan menuju pemetaan kompetensi mahasiswa yang harus dan bisa kita kembangkan berkaitan dengan pencapaian tujuan ITB. Dari keduanya pusat inkubator ini akan mulai memetakan pelayanan yang bisa diberikan berkaitan dengan optimalisasi potensi demi tercapainya pengembangan kompetensi mahasiswa yang berwawasan tri dharma perguruan tinggi.

Visi

”Mengembangkan Kompetensi Mahasiswa Yang Berwawasan Tridharma Perguruan Tinggi”

Misi
1. Menghimpun ide-ide yang dimiliki oleh mahasiswa ITB dan menginkubasi ide tersebut menjadi sesuatu yang tepat guna sesuai dengan nilai-nilai ITB.
2. Menegaskan bentuk mekanisme kerja dan komunikasi yang terstruktur antara elemen-elemen ITB yang terkait dalam proses pengembangan kompetensi dan inovasi mahasiswa ITB.
3. Menjembatani ide-ide mahasiswa ITB dengan masalah-masalah nyata dalam masyarakat.
Beberapa program yang sedang ditangani oleh Inkubator Ide dan Inovasi Mahasiswa ITB :
1. Desa Mitra KM ITB dan aliansinya
2. Satoe Indonesia
3. Renovasi Ruang 32 CC Barat
4. Penataan lalu lintas pada jaringan jalanan di sekitar kawasan kampus ITB.
5. Renovasi ruangan bioskop LFM 9009.
6. Penyediaan media informasi terintegrasi ITB.
7. Social Mapping Pengalengan
8. Revitalisasi Gelap Nyawang
How to join us?
1. Menjadi Pengurus yang membantu proses penumbuhan ide di kalangan civitas akademika ITB (Innovation Process), berhubungan dengan pihak-pihak penting yang terkait (Networking and IT System), atau mengatur manajemen organisasi (Organizational Development)
2. Menjadi mitra dalam pencapaian cita-cita bersama, yaitu dengan menyumbangkan gagasannya dalam penumbuhan ide dan inovasi di kalangan civitas akademika.
3. Menjadi stakeholder yang akan bermitra seputar pendanaan, masalah regulasi, atau bimbingan (Mentorship). Membuka peluang untuk kerjasama berbagai persoalan bangsa untuk berbagai skala, baik lokal, nasional, maupun internasional.
4. Contact Person : Ikhsan Sigma Putra, EL'06 (Inkubator Ide dan Inovasi Mahasiswa ITB, inovasiitb@yahoo.com)
Jadi, kami tunggu di I3M. Untuk masa depan Indonesia yang mandiri dan produktif!

I3M ITB
"Build our nation with through ideas and innovations."
Selengkapnya...

Membangun Masa Depan

Membangun Masa Depan
Hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.

Orang paling rugi di dunia ini adalah orang yang diberikan modal, tapi modal itu ia hamburkan sia-sia. Dan, modal termahal dalam hidup adalah waktu. Dalam QS Al-'Asher [103] ayat 1-3, Allah SWT berfirman bahwa untung ruginya manusia dapat diukur dari sikapnya terhadap waktu. Kalau ia berani menghamburkan waktunya, maka ia tergolong orang yang menyia-nyiakan kehidupan. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

Ada tiga jenis waktu. Pertama, masa lalu. Ia sudah lewat, sehingga ada di luar kontrol kita. Banyak orang sengsara hari ini gara-gara masa lalunya yang memalukan. Karena itu, kita harus selalu waspada jangan sampai masa lalu merusak hari kita. Kedua, masa depan. Kita sering panik menghadapi masa depan. Tanah kian mahal, pekerjaan semakin sulit, dan lainnya. Walau demikian, masa lalu dan masa depan kuncinya adalah hari ini. Inilah bentuk waktu yang ketiga.

Seburuk apa pun masa lalu kita, kalau hari ini kita benar-benar bertaubat dan memperbaiki diri, insya Allah semua keburukan itu akan terhapuskan. Demikian pula dengan masa datang. Maka sungguh mengherankan melihat orang yang bercita-cita tapi tidak melakukan apa pun untuk meraihnya. Padahal hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.

Belajar Menghitung

Saudaraku, kita harus mulai menghitung semua yang kita lakukan. Ucapan kita sekarang adalah sebuah jaminan. Kita bisa terpuruk hanya dengan satu patah kata. Kita pun bisa menuai kemuliaan dengan kata-kata. Uang yang kita dapatkan sekarang adalah tabungan masa depan. Bila kita dapatkan dengan cara tidak halal, niscaya aibnya akan segera kita rasakan.

Karena itu, terlalu bodoh andai kita melakukan hal yang sia-sia. Detik demi detik harus kita tanam sebaik mungkin, karena inilah bibit yang buahnya akan kita petik di masa depan. Kalau kita terbiasa berhati-hati dalam berbicara, dalam bersikap, dalam mengambil keputusan, dalam menjaga pikiran dan hati, maka kapan pun malaikat maut menjemput, kita akan selalu siap. Tapi kalau kita bicara sepuasnya, berpikir sebebasnya, tak usah heran bila saat kematian menjadi saat paling menakutkan.

Menyongsong Masa Depan Cerah

Ada tiga cara agar masa depan kita cerah. Pertama, pastikanlah hari-hari kita menjadi sarana penambah keyakinan pada Allah. Kita tidak akan pernah tenteram dalam hidup kecuali dengan keyakinan pada Allah SWT. Pupuk dari keyakinan adalah ilmu. Orang-orang yang tidak suka menuntut ilmu, maka imannya tidak akan bertambah. Bila iman tidak bertambah, maka hidup pun akan mudah goyah.

Kedua, tiada hari berlalu kecuali jadi amal. Di mana pun kita berada lakukan yang terbaik. Segala sesuatu harus menjadi amal. Dilihat atau tidak dilihat kita jalan terus.

Ketiga, terus melatih diri agar mampu menasihati orang lain dalam kebenaran dan kesabaran, dan terus melatih diri untuk mampu menerima nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Kita akan mampu memberi nasihat, kalau kita senang diberi nasihat. Wallahu a'lam.

Penulis : Aa Gym ( KH. Abdullah Gymnastiar )

Sumber : http://republika.co.id
Selengkapnya...

Ledakan Kehidupan Setelah Hujan Meteor




Ledakan Kehidupan Setelah Hujan Meteor
Ditulis oleh ivie pada 3/16/08 • Kategori Astrobiologi, Meteor •
[Translate]


Masa akhir Ordovician
Bagaimana kehidupan di Bumi terbentuk? Kalau sebelumnya sempat dibahas benih kehidupan di Bumi yakni asam amino, dibawa oleh meteorit CR Chondrites dari luar angkasa. Ternyata, ada berita baru yang menyatakan kalau ledakan kehidupan di Bumi terjadi setelah hujan meteor lebih dari 400 juta tahun lalu. Pada saat itu, meskipun Bumi diserang lebih dari 100 meteorit berukuran 1 km dalam waktu yang sangat singkat, ternyata kehidupan tidak hanya bisa diselamatkan tapi justru terus berkembang.
Rangkaian tabrakan meteorit tersebut terjadi sepanjang periode Ordovician, antara 490 – 440 juta tahun lalu. Memang kehidupan yang ada belum seperti kehidupan yang kita kenal sekarang, namun saat itu sudah ada makhluk hidup di darat dan organisme juga sudah mulai berevolusi untuk bisa hidup dalam ceruk di lautan. Tampaknya, ketidakteraturan pada sabuk asteroid 470 juta tahun lalulah yang mengirimkan ratusan batuan angkasa keluar dari orbit normalnya menuju Bumi.

Pemusnahan besar-besaran oleh meteorit
Setelah beberapa juta tahun, lebih dari 100 meteorit besar yang telah terpisah-pisah kemudian menyerang Bumi, dan membalut Matahari dalam debu. Tumbuhan yang lapar akan Matahari akahirnya mati dan rantai kehidupan yang bergantung pada tumbuhan pun putus. Tapi secara mengejutkan, kehidupan justru berkembang pesat setelah periode tersebut. Tumbuh dan berevolusi kedalam bentuk yang baru dan lebih menarik.
Para peneliti dari Universitas Copenhagen dan Universitas Lund, bersama-sama mengumpulkan contoh kimia dari meteorit, fosil dan juga mempelajari beberapa kawah di Swedia. Kawah Lockne adalah salah satu kawah yang juga diteliti, terletak di utara Swedia dengan diameter 75 km. Penelitian yang dilakukan menunjukan adanya bukti kehidupan yang berkembang pada lapisan lebih baru dibanding lapisan yang mengandung sisa serangan meteorit.

Masa setelah pemusnahan besar-besaran.
Dengan adanya ledakan kehidupan tersebut, bisa dikatakan evolusi biologis mendapat bantuan besar dalam waktu relatif singkat. Contoh kasus, letusan gunung berapi atau kebakaran hutan yang besar, pada awalnya akan membawa pengaruh kerusakan yang sangat besar pada kehidupan. Namun dari abunya muncul fauna yang lebih kaya dari yang ada sebelumnya.
Awal tahun ini, paleontologis menyatakan kalau kehidupan bisa kembali muncul dengan cepat setelah kejadian pemusnahan besar-besaran, namun dibutuhkan waktu yang panjang untuk bisa mengembalikan keanekaragaman kehidupan. Karena itu, setelah sebagian besar kehidupan tersapu oleh asteroid, kecoa, lipas maupun hewan berkerat seperti tikus yang mengambil alih. Tapi butuh beberapa tahun sebelum kekayaan ekosistem bisa kembali dengan kupu-kupu, jerapah atau yang lainnya.
Sumber : Universe Today, Nature Geoscience
Selengkapnya...

Masa Depan Bumi Saat Matahari Berevolusi





Masa Depan Bumi Saat Matahari Berevolusi
Ditulis oleh ivie pada 2/03/08 • Kategori Bumi, Matahari •
[Translate]
Perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini menjadi salah satu efek yang sangat signifikan dalam perubahan kondisi Bumi selama beberapa dekade dan abad ke depan. Namun, bagaimana dengan nasib Bumi jika terjadi pemanasan bertahap saat Matahari menuju masa akhir hidupnya sebagai bintang katai putih? Akankah Bumi bertahan, ataukah masa tersebut akan menjadi masa akhir kehidupan Bumi?

Bintang Raksasa Merah. Impresi artis. Sumber : Universetoday
Milyaran tahun lagi, Matahari akan mengembang menjadi bintang raksasa merah. Saat itu, ia akan membesar dan menelan orbit Bumi. Akankah Bumi ditelan oleh Matahari seperti halnya Venus dan Merkurius? Pertanyaan ini telah menjadi diskusi panjang di kalangan astronom. Akankah kehidupan di Bumi tetap ada saat matahari menjadi Katai Putih?
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan K.-P. Schr¨oder dan Robert Connon Smith, ketika Matahari menjadi bintang raksasa merah, ekuatornya bahkan sudah melebihi jarak Mars. Dengan demikian, seluruh planet dalam di Tata Surya akan ditelan olehnya. Akan tiba saatnya ketika peningkatan fluks Matahari juga meningkatkan temperatur rata-rata di Bumi sampai pada level yang tidak memungkinkan mekanisme biologi dan mekanisme lainnya tahan terhadap kondisi tersebut.
Saat Matahari memasuki tahap akhir evolusi kehidupannya, ia akan mengalami kehilangan massa yang besar melalui angin bintang. Dan saat Matahari bertumbuh (membesar dalam ukuran), ia akan kehilangan massa sehingga planet-planet yang mengitarinya bergerak spiral keluar. Lagi-lagi pertanyaannya bagaimana dengan Bumi? Akankah Matahari yang sedang mengembang itu mengambil alih planet-planet yang bergerak spiral, atau akankah Bumi dan bahkan Venus bisa lolos dari cengkeramannya?
Perhitungan yang dilakukan oleh K.-P Schroder dan Robert Cannon Smith menunjukan, saat Matahari menjadi bintang raksasa merah di usianya yang ke 7,59 milyar tahun, ia akan mulai mengalami kehilangan massa. Matahari pada saat itu akan mengembang dan memiliki radius 256 kali radiusnya saat ini dan massanya akan tereduksi sampai 67% dari massanya sekarang. Saat mengembang, Matahari akan menyapu Tata Surya bagian dalam dengan sangat cepat, hanya dalam 5 juta tahun. Setelah itu ia akan langsung masuk pada tahap pembakaran helium yang juga akan berlangsung dengan sangat cepat, hanya sekitar 130 juta tahun. Matahari akan terus membesar melampaui orbit Merkurius dan kemudian Venus. Nah, pada saat Matahari akan mendekati Bumi, ia akan kehilangan massa 4.9 x 1020 ton setiap tahunnya (setara dengan 8% massa Bumi).

Perjalanan evolusi Matahari sejak lahir sampai akhir masa hidupnya sebagai bintang katai putih. Saat ini Matahari berada di deret Utama (Main Sequence)
Setelah mencapai tahap akhir sebagai raksasa merah, Matahari akan menghamburkan selubungnya dan inti Matahari akan menyusut menjadi objek seukuran Bumi yang mengandung setengah massa yang pernah dimiliki Matahari. Saat itu, Matahari sudah menjadi bintang katai putih. Bintang kompak ini pada awalnya sangat panas dengan temperatur lebih dari 100 ribu derajat namun tanpa energi nuklir, dan ia akan mendingin dengan berlalunya waktu seiring dengan sisa planet dan asteroid yang masih mengelilinginya.
Zona Habitasi yang Baru
Saat ini Bumi berada di dalam zona habitasi / layak huni dalam Tata Surya. Zona layak huni atau habitasi merupakan area di dekat bintang di mana planet yang berada di situ memiliki air berbentuk cair di permukaannya dengan temperatur rata-rata yang mendukung adanya kehidupan. Dalam perhitungan yang dilakukan Schroder dan Smith, temperatur planet tersebut bisa menjadi sangat ekstrim dan tidak nyaman untuk kehidupan, namun syarat utama zona habitasinya adalah keberadaan air yang cair.

Terbitnya bintang raksasa merah. Impresi artis. Sumber: Jeff Bryant’s Space Art.
Tak dapat dipungkiri, saat Matahari jadi Raksasa Merah, zona habitasi akan lenyap dengan cepat. Saat Matahari melampaui orbit Bumi dalam beberapa juta tahun, ia akan menguapkan lautan di Bumi dan radiasi Matahari akan memusnahkan hidrogen dari air. Saat itu Bumi tidak lagi memiliki lautan. Tetapi, suatu saat nanti, ia akan mencair kembali. Nah saat Bumi tidak lagi berada dalam area habitasi, lantas bagaimana dengan kehidupan di dalamnya? Akankah mereka bertahan atau mungkin beradaptasi dengan kondisi yang baru tersebut? Atau itulah akhir dari perjalanan kehidupan di planet Bumi?
Yang menarik, meskipun Bumi tak lagi berada dalam zona habitasi, planet-planet lain di luar Bumi akan masuk dalam zona habitasi baru milik Matahari dan mereka akan berubah menjadi planet layak huni. Zona habitasi yang baru dari Matahari akan berada pada kisaran 49,4 SA – 71,4 SA. Ini berarti areanya akan meliputi juga area Sabuk Kuiper, dan dunia es yang ada disana saat ini akan meleleh. Dengan demikian objek-objek disekitar Pluto yang tadinya mengandung es sekarang justru memiliki air dalam bentuk cairan yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan. Bahkan bisa jadi Eris akan menumbuhkan kehidupan baru dan menjadi rumah yang baru bagi kehidupan.
Bagaimana dengan Bumi?
Apakah ini akhir perjalanan planet Bumi? Ataukah Bumi akan selamat? Berdasarkan perhitungan Schroder dan Smith Bumi tidak akan bisa menyelamatkan diri. Bahkan meskipun Bumi memperluas orbitnya 50% dari orbit yang sekarang ia tetap tidak memiliki pluang untuk selamat. Matahari yang sedang mengembang akan menelan Bumi sebelum ia mencapai batas akhir masa sebagai raksasa merah. Setelah menelan Bumi, Matahari akan mengembang 0,25 SA lagi dan masih memiliki waktu 500 ribu tahun untuk terus bertumbuh.

Matahari yang menjadi raksasa merah akan mengisi langit seperti yang tampak dari bumi. Gambar ini menunjukan topografi Bumi yang sudah meleleh menjadi lava. Tampak siluet bulan dengan latar raksasa merah. Copyright William K. Hartmann
Saat Bumi ditelan, ia akan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada saat itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas. Orbitnya akan menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir dari kisah perjalanan Bumi.
Sedikit berandai-andai, bagaimana menyelamatkan Bumi? Jika Bumi berada pada jarak 1.15 SA (saat ini 1 SA) maka ia akan dapat selamat dari fasa pengembangan Matahari tersebut. Nah bagaimana bisa membawa Bumi ke posisi itu?? Meskipun terlihat seperti kisah fiksi ilmiah, namun Schroder dan Smith menyarankan agar teknologi masa depan dapat mencari cara untuk menambah kecepatan Bumi agar bisa bergerak spiral keluar dari Matahari menuju titik selamat tersebut.
Yang menarik untuk dikaji adalah, umat manusia seringkali gemar berbicara tentang masa depan Bumi milyaran tahun ke depan, padahal di depan mata, kerusakan itu sudah mulai terjadi. Bumi saat ini sudah mengalami kerusakan awal akibat ulah manusia, dan hal ini akan terus terjadi. Bisa jadi akhir perjalanan Bumi bukan disebabkan oleh evolusi matahari, tapi oleh ulah manusia itu sendiri. Tapi bisa jadi juga manusia akan menemukan caranya sendiri untuk lolos dari situasi terburuk yang akan dihadapi.
Sumber : Arxiv : Distant future of the Sun and Earth revisited Selengkapnya...

Ramalan Mengerikan Tentang Masa Depan Dunia (Edgar Cayce)

Ramalan Mengerikan Tentang Masa Depan Dunia (Edgar Cayce)
April 19, 2008 by angga
Selama ini, Edgar Cayce (1877-1945) dikenal sebagai salah satu
peramal Amerika yang paling berbakat. Cayce yang pernah mendapat
julukan “nabi yang tidur” ini menggunakan kemampuan supernormalnya
untuk menolong “orang sakit”. Ia juga memperingatkan tentang
perubahan dan bencana yang akan dialami oleh planet kita pada akhir
zaman.
Cayce dilahirkan di pedesaan Hopkinsville. Sebelum menjadi terkenal,
Cayce pernah menjalani kehidupan yang keras sebagai anak petani. Ia
sangat tekun mempelajari Alkitab, ke mana saja ia pergi selalu
membawa kitab suci itu, dan mengambil kesempatan untuk membacanya.

Sebagai anak-anak, ia senang sekali mendapatkan bahwa dia bisa tidur
di atas buku pelajaran dan menyerap informasi yang ada di dalamnya.
Tetapi dengan berlalunya waktu keahlian ini lenyap, dan dia
meninggalkan bangku sekolah saat kelas enam. Dia bekerja serabutan di
perladangan, di toko sepatu, di toko buku; menjadi salesman; dan
menjadi juru potret.
Bertemu Seorang Dewi
Saat berusia 13 tahun, suatu hari Cayce sedang duduk di bawah pohon
membaca Alkitab, tiba-tiba ia tersentak oleh perasaan bahwa ia tidak
sendirian. Melihat ke atas, ia melihat sosok seseorang wanita di
depannya dan menyadari bahwa wanita itu adalah seorang dewi. “Doamu
telah didengar,” dewi itu berkata. “Katakan apa yang paling kamu
inginkan, sehingga aku dapat memberikannya padamu.” Setelah beberapa
menit merasa bengong, pria muda ini menjawab: “Saya ingin menolong
orang lain, terutama anak-anak saat mereka sakit.”
Bersamaan dengan itu, sosok bercahaya itu lenyap. Setelah pertemuan
yang singkat dengan dewi itu, ia memiliki kekuatan yang luar biasa
sepanjang hidupnya. Sejak saat itu dan seterusnya, dia sering
membantu orang mendapatkan kembali kesehatannya, dan memulai debutnya
yang sesungguhnya sebagai peramal, serta mendapatkan kemasyhuran
untuk ketepatan ramalannya, yang datang kepadanya ketika dia berada
dalam keadaan tidak sadar. Sebagian dari ramalan itu tidak
diungkapkan dan hanya diceritakan secara terbatas kepada kerabat
dekat tidak lama sebelum peramal besar ini meninggal di Roanoke,
Virginia, pada tanggal 5 Januari 1945 –tepat pada tanggal yang
diramalkannya empat tahun sebelumnya.
Cayce meramalkan Perang Dunia I dan II, keruntuhan pasar saham tahun
1929, kemerdekaan India, dan 15 tahun sebelum terjadinya, berdirinya
negara Israel. Tetapi seperti kasus Nostradamus dan Santo Yohanes,
Cayce terutama mempunyai fokus yang kuat atas peristiwa-peristiwa
yang baru terjadi pada akhir abad ke-20. Dunia masih menunggu
pemenuhan ramalannya yang paling mengerikan: gempa bumi berturut-
turut yang mendatangkan kebinasaan dan akan memecah benua-benua serta
mengubah peta dunia pada masa mendatang.
Kekalutan Geologis
Selama kehidupannya, Cayce telah banyak mendapatkan visi kejadian di
masa mendatang. Ramalan-ramalannya ini memberikan pandangan yang
menakutkan tentang kekacauan alam dan perang yang akan mengguncang
dunia di sekitar perputaran milenium ini.
Di antaranya adalah ramalan Cayce tentang kekalutan geologis
berdasarkan bergesernya poros bumi. Dia melihat pergeseran itu akan
terjadi pada awal abad 21, yang mengakibatkan perubahan drastis.
Diperingatkan bahwa dunia akan diserang oleh badai listrik yang
mengerikan, tornado, angin ribut, letusan gunung berapi, gelombang
pasang, dan gempa bumi. Seismograf akan menampakkan getaran lembut
pertama di sepanjang pantai barat Amerika Serikat dan lepas pantai
Jepang; suara gemuruh akan terdengar dari kedalaman laut Pasifik, dan
geiser raksasa menyemburkan air panas, uap belerang, lumpur, dan
dengan keras menghantam ribuan kaki di dalam air.
Akibatnya sebagian besar Amerika Serikat bagian barat akan bergetar
dan masuk ke dalam lautan dalam suatu ledakan gunung yang hilang.
Bencana akan meluas ke seluruh Amerika, dan Carolina, Georgia, dan
Alabama barat akan tenggelam. Jepang akan digetarkan oleh gempa bumi
pembunuh dan dihancurkan oleh gelombang pasang raksasa. New York akan
menjadi miring dan Eropa utara akan hilang di bawah laut Atlantik
dalam sekejap mata.
Awan dan debu zat kimia beracun juga akan menyebar ke seluruh dunia,
sehingga menghalangi matahari dan menimbulkan ribuan kebakaran.
Gunung berapi, yang sebagian dianggap telah mati, akan meletus. Kilat
akan sambung-menyambung di langit, dan kebakaran akan terjadi di
Pantai Barat.
Dunia Dilahirkan Kembali
Pada masa mendatang bukan hanya perubahan bersifat geologis, salah
satu ramalannya yang paling mengejutkan berkaitan dengan kelahiran
kembali keyakinan agama di Rusia, yang akan “memerlukan waktu
bertahun-tahun untuk bisa mengkristal.” “Sebab perubahan akan datang,
dengan cara evolusi atau revolusi, dan landasan hal itu bagi seluruh
dunia akan berasal dari Rusia.”
“Bukan komunisme, melainkan apa yang landasannya sama dengan jenis
persaudaraan yang diajarkan Kristus dalam Kisah Rasul-Rasul 2:44,
4:32.” Cayce meramalkan bahwa Cina juga akan menjadi “buaian”
Kristianitas, “setelah negara itu terbangun.”
Dia juga meramalkan bahwa dia akan dilahirkan lebih dari satu kali
dalam abad pertama setelah milenium berikutnya untuk membantu
pengembangan spiritual planet ini yang akan menyusul perubahan bumi
besar-besaran yang sekarang terjadi atas diri kita. Keyakinannya yang
kuat memperlihatkan diri dalam jawabannya terhadap pertanyaan resah
banyak orang yang selalu mengikuti ramalan bencananya: “Apa bedanya
hal itu kalau kita hidup dengan benar?”
Sebagian dari visinya yang paling menarik adalah pandangannya
berkaitan dengan kehancuran peradaban, dan kedatangan Kristus yang
kedua kalinya -peristiwa yang diramalkan terjadi pada tahun-tahun
awal mileniun baru. Selain visinya yang mengerikan tentang kekacauan
global, diramalkan juga akan berakhirnya peradaban yang dikenal
sekarang, yang ditandai dengan perang antara kekuatan terang melawan
kekuatan kegelapan yang berhadap-hadapan untuk melakukan konflik
terakhir yang sangat menentukan.
Salah satu ramalan Cayce yang membuat orang sangat penasaran adalah
akan munculnya daratan Atlantis. Ia menyebutkan Atlantis kira-kira
700 kali dalam pembacaannya, dan meramalkan bahwa benua yang sudah
lama hilang ini segera akan ditemukan kembali. Rasanya masuk akal
untuk mengandaikan bahwa kemunculannya kembali akan bersamaan dengan
perubahan bumi lainnya yang dramatis. Dia terutama menyebutkan
kawasan di sekitar Pulau Bimini di Kepulauan Bahama, yang dilihatnya
merupakan “bagian tertinggi yang ditinggalkan di atas ombak apa yang
dulunya adalah benua besar.” Selengkapnya...

Adakah Seseorang di Luar Sana?


Adakah Seseorang di Luar Sana?
Ditulis oleh ivie pada 4/21/08 • Kategori Astrobiologi •
[Translate]

Matahari terbit di Gliese 581c. Kredit Gambar : APOD, Karen Wehrstein.
Adakah seseorang di luar sana? Mungkin tidak. Sebuah model matematika yang dikembangkan Prof. Andrew Watson menunjukan jika kemungkinan untuk bisa mendapatkan kehidupan yang baru di planet mirip Bumi lainnya ternyata cukup rendah. Terutama, dengan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan oleh kehidupan untuk membentuk kondisi saat manusia bisa berevolusi, dan juga dengan memperhitungkan sisa waktu hidup Bumi.
Struktur kompleks dan makhluk cerdas di Bumi adalah yang terakhir berevolusi di Bumi, dan diyakini, prosesnya dikendalikan oleh sejumlah kecil tahap evolusi yang sangat kompleks. Dalam penelitiannya, Prof. Watson menelaah ide lanjutan dengan menganalisis kemungkinan setiap tahap kritis yang terjadi dan berelasi dengan waktu yang digunakan oleh kehidupan di Bumi. Hasilnya, dia mendapatkan model matematika lebih lanjut yang terkait dengan evolusi kehidupan cerdas.
Menurut Prof. Watson, batas evolusi agar Bumi dan planet-planet serupa Bumi bisa menopang kehidupan akan berakhir saat Matahari semakin terang. Dalam perjalanan hidupnya, model Matahari menunjukan kalau Matahari akan mengalami peningkatan kecerlangan, yang ternyata memiliki korelasi dengan model temperatur. Berdasarkan model temperatur, akibat peningkatan kecerlangan Matahari, masa depan Bumi tidak akan lama lagi dan hanya berkisar satu milyar tahun lagi. Waktu yang pendek jika dibandingkan dengan 4 milyar tahun yang dilewati sejak kehidupan pertama kali muncul di Bumi.
Biosfer Bumi saat ini sedang berada di masa tuanya, dan kondisi ini memiliki korelasi penting dalam pemahaman kita terhadap kehidupan kompleks dan kehidupan cerdas pada planet manapun.
Sebagian ilmuwan percaya, umur alam semesta yang ekstrem serta sejumlah besar bintang di dalamnya justru memberi gambaran jika Bumi itu istimewa. Karena itu, kehidupan extraterrestrial tentu merupakan kejadian umum. Di sisi lain, Watson justru percaya kalau usia alam semesta bekerja penuh keganjilan.
Sampai saat ini hanya Bumilah satu-satunya contoh planet yang memiliki kehidupan. Jika kita belajar tentang planet yang mampu mendukung kehidupan pada satu periode tertentu, dan kita telah berevolusi jauh di awal periode itu, maka walau hanya ada satu contoh, bisa diduga evolusi dari kehidupan sederhana menjadi kehidupan kompleks dan kehidupan cerdas sangat mungkin terjadi dengan pola yang mirip. Sebaliknya, saat ini kita percaya bahwa kita berevolusi di saat lanjut dari periode yang memungkinkan adanya kehidupan (habitable period), dan ini memberi pendapat bahwa evolusi kita terjadi tidak sebagaimana mestinya. Fakta dan waktu kejadiannya pun konsisten dengan kejadian yang sangat jarang terjadi.
Sepertinya Watson menggunakan Paradoks Fermi dalam mempertimbangkan ide-idenya. Paradoks Fermi merupakan argumentasi yang mempertanyakan jika kemungkinan adanya kehidupan lain itu besar, kenapa buktinya masih sangat kurang. Selain itu, tidak ada kontak dengan kolonisasi lain jika memang kemungkinannya sangat besar.
Sejumlah tahap evolusi diajukan oleh Prof. Watson dalam hal munculnya kehidupan cerdas, yakni manusia. Dia menyatakan bahwa ada 4 tahap untuk mencapai kondisi kehidupan cerdas itu, antara lain: munculnya bakteri sel tunggal, disusul sel kompleks, kemudian sel kompleks inilah yang membentuk kehidupan kompleks, dan terakhir adalah kehidupan cerdas dengan kemampuan berbahasa yang baik.
Beberapa tahap yang tidak biasa justru memisahkan kehidupan kompleks dari bentuk kehidupan sederhana, sehingga semakin jelas perbedaan di antara keduanya. Kehidupan cerdas justru berada satu langkah di depan. Model yang diajukan Watson dalam jurnal Astrobiology mengajukan kemungkinan suatu batas atas probabilitas setiap tahap evolusi kehidupan yang bisa terjadi, yaitu 10 % atau kurang. Dengan demikian, kesempatan kehidupan cerdas untuk muncul sangatlah rendah, kurang dari 0,01 % sepanjang 4 milyar tahun.
Setiap tahap dalam perkembangan kehidupan tidak saling bergantung, tapi perkembangan lanjutan hanya akan terjadi jika yang sebelumnya sudah selesai. Kehidupan itu sendiri cenderung sama dengan yang ada sepanjang sejarah Bumi dan juga konsisten dengan beberapa transisi besar yang berhasil diidentifikasi dalam evolusi kehidupan di Bumi.
Sumber : University of East Anglia Press Release Selengkapnya...

Ramalan Mengerikan Tentang Masa Depan Dunia (Edgar Cayce)


Ramalan Mengerikan Tentang Masa Depan Dunia (Edgar Cayce)

April 19, 2008 by angga

Selama ini, Edgar Cayce (1877-1945) dikenal sebagai salah satu
peramal Amerika yang paling berbakat. Cayce yang pernah mendapat
julukan “nabi yang tidur” ini menggunakan kemampuan supernormalnya
untuk menolong “orang sakit”. Ia juga memperingatkan tentang
perubahan dan bencana yang akan dialami oleh planet kita pada akhir
zaman.
Cayce dilahirkan di pedesaan Hopkinsville. Sebelum menjadi terkenal,
Cayce pernah menjalani kehidupan yang keras sebagai anak petani. Ia
sangat tekun mempelajari Alkitab, ke mana saja ia pergi selalu
membawa kitab suci itu, dan mengambil kesempatan untuk membacanya.

Sebagai anak-anak, ia senang sekali mendapatkan bahwa dia bisa tidur
di atas buku pelajaran dan menyerap informasi yang ada di dalamnya.
Tetapi dengan berlalunya waktu keahlian ini lenyap, dan dia
meninggalkan bangku sekolah saat kelas enam. Dia bekerja serabutan di
perladangan, di toko sepatu, di toko buku; menjadi salesman; dan
menjadi juru potret.
Bertemu Seorang Dewi
Saat berusia 13 tahun, suatu hari Cayce sedang duduk di bawah pohon
membaca Alkitab, tiba-tiba ia tersentak oleh perasaan bahwa ia tidak
sendirian. Melihat ke atas, ia melihat sosok seseorang wanita di
depannya dan menyadari bahwa wanita itu adalah seorang dewi. “Doamu
telah didengar,” dewi itu berkata. “Katakan apa yang paling kamu
inginkan, sehingga aku dapat memberikannya padamu.” Setelah beberapa
menit merasa bengong, pria muda ini menjawab: “Saya ingin menolong
orang lain, terutama anak-anak saat mereka sakit.”
Bersamaan dengan itu, sosok bercahaya itu lenyap. Setelah pertemuan
yang singkat dengan dewi itu, ia memiliki kekuatan yang luar biasa
sepanjang hidupnya. Sejak saat itu dan seterusnya, dia sering
membantu orang mendapatkan kembali kesehatannya, dan memulai debutnya
yang sesungguhnya sebagai peramal, serta mendapatkan kemasyhuran
untuk ketepatan ramalannya, yang datang kepadanya ketika dia berada
dalam keadaan tidak sadar. Sebagian dari ramalan itu tidak
diungkapkan dan hanya diceritakan secara terbatas kepada kerabat
dekat tidak lama sebelum peramal besar ini meninggal di Roanoke,
Virginia, pada tanggal 5 Januari 1945 –tepat pada tanggal yang
diramalkannya empat tahun sebelumnya.
Cayce meramalkan Perang Dunia I dan II, keruntuhan pasar saham tahun
1929, kemerdekaan India, dan 15 tahun sebelum terjadinya, berdirinya
negara Israel. Tetapi seperti kasus Nostradamus dan Santo Yohanes,
Cayce terutama mempunyai fokus yang kuat atas peristiwa-peristiwa
yang baru terjadi pada akhir abad ke-20. Dunia masih menunggu
pemenuhan ramalannya yang paling mengerikan: gempa bumi berturut-
turut yang mendatangkan kebinasaan dan akan memecah benua-benua serta
mengubah peta dunia pada masa mendatang.
Kekalutan Geologis
Selama kehidupannya, Cayce telah banyak mendapatkan visi kejadian di
masa mendatang. Ramalan-ramalannya ini memberikan pandangan yang
menakutkan tentang kekacauan alam dan perang yang akan mengguncang
dunia di sekitar perputaran milenium ini.
Di antaranya adalah ramalan Cayce tentang kekalutan geologis
berdasarkan bergesernya poros bumi. Dia melihat pergeseran itu akan
terjadi pada awal abad 21, yang mengakibatkan perubahan drastis.
Diperingatkan bahwa dunia akan diserang oleh badai listrik yang
mengerikan, tornado, angin ribut, letusan gunung berapi, gelombang
pasang, dan gempa bumi. Seismograf akan menampakkan getaran lembut
pertama di sepanjang pantai barat Amerika Serikat dan lepas pantai
Jepang; suara gemuruh akan terdengar dari kedalaman laut Pasifik, dan
geiser raksasa menyemburkan air panas, uap belerang, lumpur, dan
dengan keras menghantam ribuan kaki di dalam air.
Akibatnya sebagian besar Amerika Serikat bagian barat akan bergetar
dan masuk ke dalam lautan dalam suatu ledakan gunung yang hilang.
Bencana akan meluas ke seluruh Amerika, dan Carolina, Georgia, dan
Alabama barat akan tenggelam. Jepang akan digetarkan oleh gempa bumi
pembunuh dan dihancurkan oleh gelombang pasang raksasa. New York akan
menjadi miring dan Eropa utara akan hilang di bawah laut Atlantik
dalam sekejap mata.
Awan dan debu zat kimia beracun juga akan menyebar ke seluruh dunia,
sehingga menghalangi matahari dan menimbulkan ribuan kebakaran.
Gunung berapi, yang sebagian dianggap telah mati, akan meletus. Kilat
akan sambung-menyambung di langit, dan kebakaran akan terjadi di
Pantai Barat.
Dunia Dilahirkan Kembali
Pada masa mendatang bukan hanya perubahan bersifat geologis, salah
satu ramalannya yang paling mengejutkan berkaitan dengan kelahiran
kembali keyakinan agama di Rusia, yang akan “memerlukan waktu
bertahun-tahun untuk bisa mengkristal.” “Sebab perubahan akan datang,
dengan cara evolusi atau revolusi, dan landasan hal itu bagi seluruh
dunia akan berasal dari Rusia.”
“Bukan komunisme, melainkan apa yang landasannya sama dengan jenis
persaudaraan yang diajarkan Kristus dalam Kisah Rasul-Rasul 2:44,
4:32.” Cayce meramalkan bahwa Cina juga akan menjadi “buaian”
Kristianitas, “setelah negara itu terbangun.”
Dia juga meramalkan bahwa dia akan dilahirkan lebih dari satu kali
dalam abad pertama setelah milenium berikutnya untuk membantu
pengembangan spiritual planet ini yang akan menyusul perubahan bumi
besar-besaran yang sekarang terjadi atas diri kita. Keyakinannya yang
kuat memperlihatkan diri dalam jawabannya terhadap pertanyaan resah
banyak orang yang selalu mengikuti ramalan bencananya: “Apa bedanya
hal itu kalau kita hidup dengan benar?”
Sebagian dari visinya yang paling menarik adalah pandangannya
berkaitan dengan kehancuran peradaban, dan kedatangan Kristus yang
kedua kalinya -peristiwa yang diramalkan terjadi pada tahun-tahun
awal mileniun baru. Selain visinya yang mengerikan tentang kekacauan
global, diramalkan juga akan berakhirnya peradaban yang dikenal
sekarang, yang ditandai dengan perang antara kekuatan terang melawan
kekuatan kegelapan yang berhadap-hadapan untuk melakukan konflik
terakhir yang sangat menentukan.
Salah satu ramalan Cayce yang membuat orang sangat penasaran adalah
akan munculnya daratan Atlantis. Ia menyebutkan Atlantis kira-kira
700 kali dalam pembacaannya, dan meramalkan bahwa benua yang sudah
lama hilang ini segera akan ditemukan kembali. Rasanya masuk akal
untuk mengandaikan bahwa kemunculannya kembali akan bersamaan dengan
perubahan bumi lainnya yang dramatis. Dia terutama menyebutkan
kawasan di sekitar Pulau Bimini di Kepulauan Bahama, yang dilihatnya
merupakan “bagian tertinggi yang ditinggalkan di atas ombak apa yang
dulunya adalah benua besar.”

Selengkapnya...